 Belum ada ceritanya orang mati karena patah hati. Kecuali dia punya niatan bunuh diri.
Belum ada ceritanya orang mati karena patah hati. Kecuali dia punya niatan bunuh diri.Mungkin
 kalo efek patah hati itu mati, terlalu berlebihan. Tapi dampak pastinya
 adalah menderita, depresi, perasaan sendiri, marah dan nendang-nendang 
tong sampah orang. Tiap orang punya gaya masing-masing untuk 
menyembuhkannya.
Ada yang cuek banget. Sehari suntuk, besok udah 
kelar. Tapi ada juga yang sampe memerlukan bantuan orang lain dan 
mengalami masa bete berminggu-minggu. Malah ada yang jadi trauma, atau 
malah sebel sama cewek, terus jadi g... eh, nggak ah!
Makanya, 
cara menghadapi patah hati nggak bisa punya patokan atau standar. Tapi 
paling nggak, tawaran-tawaran di bawah ini bikin kita mikir bahwa putus 
cinta alias patah hati itu nggak selalu identik dengan suntuk 
berpanjangan.
Mengaku gagalAkui sajalah kalo hubungan 
ini sudah gagal. Karena dengan ikhlas menerima kegagalan, dengan 
otomatis kita bisa mulai membuka lembaran baru lagi. Coba deh, sok-sokan
 nggak nerima kenyataan. Pastinya malah mendatangkan banyak masalah.
Cewek
 udah minta putus, masih diapelin ke rumahnya, diajak jalan, sampe 
dirayu-rayu. Ini sih bukan mendatangkan iba, tapi mendatangkan bahaya. 
Siapa tau si cewek nggak suka banget, terus manggil bapaknya atau 
abangnya. Alamat dapet bogem mentah atau dilaporin ke Pak RT, kan?
Kalo
 udah nggak bisa pindah ke lain hati, hendaknya jangan buru-buru minta 
balik juga. Cooling down dulu, berteman lagi, terus baru ajukan remedial
 cinta lagi. Halah! Kalo gagal lagi? Ya, akui aja kalo kita emang nggak 
bisa jadian. Titik.
Jangan MenyalahkanNamanya juga 
manusia, nggak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Baik lo maupun cewek
 lo punya peluang yang sama untuk menghancurkan hubungan. Jadi jangan 
salahkan siapa-siapa. Nggak ada yang pure bener kok!
Jangan juga 
jadi pihak yang menyalahkan diri sendiri. Karena daripada menyalahkan 
diri sendiri, lebih baik menjadi orang yang benar (ya iyalah!). Semua 
karena kalian berdua. Bisa nyambung atau malah putus, pastinya karena 
kalian berdua juga. It takes two to tango kalo kata orang Jawa.
Ekspresikan sewajarnyaMarahlah
 kalo perlu marah, memakilah kalo perlu memaki, nangislah kalo perlu 
menangis. Cuma jangan nyolong. Karena nggak ada hubungan antara patah 
hati dengan jadi maling. Kata orang, menangis adalah salah satu cara 
untuk melepaskan rasa sakit. Jadi, silakan aja. Asal tau batasnya.
Kalo
 cewek nangis berhari-hari gara-gara putus cinta, kayaknya masih enak 
diliat dan mungkin mengundang simpati. Tapi kalo cowok, baiknya nangis 
liat-liat waktu dan tempat. Soalnya bakal mengundang emosi orang yang 
ngeliat.
Pilihlah tempat menangis yang tepat seperti di dalam 
bioskop yang memutar film Acha dan Irwansyah, bukan film-film yang 
dibintangi oleh Barry Prima. Atau bisa juga di stadion sepakbola ketika 
salah satu tim ada yang kalah. Tinggal pilih aja tribun yang bener 
jangan sampe duduk di tribun pendukung tim yang menang.
Intinya, udahlah sedihnya sehari aja. Nggak perlu jadi drama king!
Yakin we will surviveCoba
 kumpulkan kata-kata bijak seperti di bawah ini: I will survive, I'm 
over her, Been there, done that, sampai Cinta tak selamanya harus 
memiliki. Pokoknya cari perkataan yang bisa bikin kita kuat dan tegak 
berdiri lagi.
Kata-kata yang menginspirasi bisa jadi penyambung 
hidup di kala semangat sudah mulai padam. Ibaratnya, kalimat itu 
tercipta emang untuk memberi harapan di situasi yang hopeless ini.
Sehingga
 pas temen kita patah hati, kita bisa dengan bijak memberi saran. Kita 
pernah survive dari “badai” asmara (walah bahasanya!) dan sekarang udah 
bisa memulai lembaran baru lagi. Siap nyari cewek baru lagi.
Mungkin satu-satunya quote yang nggak boleh ada di list kita adalah: Cinta ditolak, dukun bertindak.
Alihkan perhatianAlihkan
 rasa sakit itu. Tapi jangan mentang-mentang yang sakit hati, jadi malah
 nekat nyakitin bagian tubuh yang lain. Itu sih gila. Mending alihkan 
seperti kunjungi temen lama kita yang udah lama nggak ketemu, atau 
nongkrong sama tim gokil di sekolah kita.
Beli aja DVD 
sebanyak-banyaknya. Nonton mulai dari genre horor, action, sampe 
dokumenter kehidupan satwa liar di Afrika. Tentunya hindari drama 
romantis, tapi perbanyaklah video tuntunan sulap tangan Deddy Corbuzier.
 Soalnya bikin penasaran.
Main game? Cocok juga. Terutama game 
yang bisa bikin emosi kita naik dan pada akhirnya lepas lewat 
makian-makian yang nggak jelas.
Curhat dengan bijakRingankan
 beban di dada dengan bercerita kepada orang. Bagusnya sih kita punya 
sahabat atau sodara dekat yang bisa dipercaya untuk cerita-cerita kayak 
gini. Jangan sekali-kali cerita sama cicak di dinding, karena dia akan 
diam-diam merayap. Begitu datang seekor nyamuk, hap! Lalu ditangkap 
(mulai ngawur lagi).
Perasaan kita pasti akan rada enakan begitu 
semua keluar dari dada. Dan lebih enak lagi kalo ada orang di sana yang 
ngasih dukungan atau sekadar mendengarkan sambil ngupil.
Sekali 
lagi, kita hanya harus cukup hati-hati dalam memilih teman curhat 
masalah patah hati ini. Jangan sampe malah jadi bumerang kayak rahasia 
kita jadi terbongkar atau malah ada fitnah yang lebih kejam daripada 
nenek sihir.
Awas! Hindari curhat dengan tukang kebon cewek lo. Bukan apa-apa. Apa urusannya dia?
Dengarkan musik kerasMusik
 keras, distorsi, lirik-lirik galak dan tajam lumayan bisa membantu 
menyembuhkan rasa sakit hati. Pasang keras-keras lewat earphone (ingat 
kalo nggak ada earphone, jangan dipaksain denger musik keras. Ganggu 
orang lain!), ikuti lirik penuh kemarahan dengan gaya lipsync, pikirkan 
seolah-olah kita ada di dalam konser atau jadi model video klipnya.
Trik
 ini diakui manjur di kalangan temen-temen kita yang punya hobi patah 
hati. Kata mereka, setelah dua jam melakukan hal ini di kamar, efeknya 
adalah: hati jadi bebal, fisik lumayan lelah, dan kuping sedikit budeg.
Warning:
 selesaikan dulu semua pekerjaan rumah sebelum melakukan hal ini. Jangan
 sampe nyokap mengira lo mati di dalam kamar hanya karena pengen nyuruh 
buang sampah.
Keliling kota malam-malamKota di malam 
hari pastinya sepi. Siapkan motor atau mobil. Berkendaraanlah sampe 
capek. Kalo naik mobil ya masuk jalan tol. Kalo naik motor ya pilih 
jalur yang panjang dan mulus. Soalnya nggak lucu kalo milih jalan 
berlubang-lubang. Bikin tambah emosi!
Sepanjang jalan panjang itu, 
pelan-pelan lepasin emosi dengan latihan pernafasan. Pikirkan juga apa 
yang kita udah perbuat sampe bisa putus atau diputusin. Begitu udah 
terkumpul konsentrasinya, niscaya kita bisa pulang dengan pikiran yang 
lega. Seperti tau harus ngapain besoknya.
Cuma baiknya harus tau jalan pulang ya. Kalo nyasar kan nggak lucu!
Cari makanan yang paling enakMakan,
 makan dan makan. Ngapain juga takut gendut? Kan bisa dihajar sama 
olahraga lagi. Begitu patah hati, segera pilih resto atau makanan yang 
pengen banget kita samperin selama ini. Lalu sikat apa yang kita suka.
Rasa
 kehilangan sesuatu mungkin bisa dibayar dengan makan sesuatu yang enak.
 Mungkin kegiatan mengunyah bisa melampiaskan perasaan kecewa berat 
tadi. Inget-inget deh acara wisata kuliner di TV, datengin tempatnya.
Jangan lupa bayar. Putus cinta bukan berarti bisa kurang ajar.
Koleksi teman cantikWuah
 indahnya kalo bisa seperti ini. Begitu putus, lampiaskan dengan ngajak 
kenalan cewek yang cantik. Bisa di dunia nyata atau di dunia maya alas 
internet. Yang pasti, wajah cantik adalah pengalihan perhatian terbaik.
Mau
 dia jutek atau malah menghindar, yang penting bisa kenalan. Itu udah 
bisa jadi sebuah prestasi di situasi yang down ini. Biar deh dia 
ngomel-ngomel karena merasa keganggu karena keberadaan kita. Prinsip 
kita: maju terus (sambil ngarep).
Sukur-sukur bisa jadi temen 
curhat, walaupun kita udah yakin nggak mungkin jadi pacarnya. Yakinlah 
bahwa persahabatan lebih berarti daripada pacaran. Apalagi kalo sahabat 
kita itu cantik.