Sabtu, 02 Maret 2013

SEPUCUK SURAT DARI IBU DAN AYAH {renungan malam}

….Anak ku,
Ketika aku semakin tua,
aku berharap kamu memahami & memiliki kesabaran untuk ku


Suatu ketika aku memecahkan piring,
Atau menumpahkan sup di atas meja,
 karena penglihtanku berkurang
Aku berharap kamu tidak memarahiku.


Orang tua itu sensitive
…..selalu merasa bersalah ketika kau berteriak
Ketika pendengaran ku semakin memburuk
dan aku tak bisa mendengar apa yang kamu katakan,
aku harap kamu tidak memanggilku “Tuli!”
Mohon ulangi apa yang kamu katakan atau menuliskannya,


Maaf, Anak ku……
……Aku semakin tua


Ketika lututku mulai lemah,
aku harap kau memiliki kesabaran untuk membantu ku bangun
Seperti bagaimana aku selalu membantu kamu saat kamu masih kecil,
untuk belajar berjalan.


Aku mohon, jangan bosan denganku.
Ketika aku mengulangi apa yang ku katakan,
seperti  kaset rusak
Aku harap kamu terus mendengrkan aku.
Tolong jangan mengejekku,
atau bosan mendengarkanku.
Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil dan kamu ingin sebuah balon?
Kamu mengulangi apa yang kamu mau berulang-ulang,
sampai kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan.






……Maafkan juga bau ku.
Tercium seperti orang yang sudah tua
Aku mohon jangan memaksaku untuk mandi.
Tubuhku lemah…..
Orang tua mudah sakit karena mereka rentan terhadap dingin.
Aku harap,
aku tidak terlihat kotor bagi mu….


Apakah kamu masih ingat,
ketika kamu masih kecil?
Aku selalu mengejar-ngejar kamu…..
karena kamu tidak ingin mandi


Aku harap kamu bisa bersabar dengan ku,
ketika aku selalu rewel.
…Ini semua  bagian dari menjadi tua…
kamu akan mengerti ketika kamu tua.


Dan jika kamu memiliki waktu luang,
aku harap kita bisa berbicara,
bahkan untuk beberapa menit.
 Aku selalu sendiri sepanjang waktu….
dan tidak memiliki seorang pun untuk diajak bicara


Aku tahu kamu sibuk dengan pekerjaan.
Bahkan jika kamu tidak tertarik pada ceritaku,
Aku mohon berikan aku waktu bersamamu.


Apakah kamu ingat,
ketika kamu masih kecil?
aku selalu mendengarkan apapun yang kamu ceritakan tentang mainan mu.


Ketika saatnya tiba……
dan aku hanya bisa terbaring, sakit dan sakit
Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku.





MAAF
kalau aku sengaja mengompol atau membuat berantakan.
Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku,.
Selama beberapa saat terakhir  dalam hidupku.
Aku mungkin.,,,,,,tidak akan bertahan lebih lama…..


Ketika kematian ku,
datang…..

Aku harap kamu memegang tangan ku dan memberikan ku kekuatan,
untuk menghadapi kematian,

Dan jangan khawatir…..
Ketika aku bertemu dengan Sang Pencipta…..
aku akan berbisik padaNya…
untuk selalu memberikan BERKAH kepada mu
Karena kamu,
mencintai Ibu dan Ayah mu…..
Terima kasih atas segala perhantianmu, nak…..


Kami
Mencintai mu,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar